Pemupukan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam teknis budidaya kopi karena pemupukan akan sangat berpengaruh pada hasil produksi kopi. Pupuk mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman kopi untuk tumbuh kembang dan menghasilkan buah yang optimal.
Kebutuhan pupuk pada budidaya kopi berbeda-beda, hal ini tergantung pada faktor berikut:
Kondisi lokasi dan lahan akan mempengaruhi kebutuhan pupuk, misalnya;
Tahap pertumbuhan kopi seperti tahap atau stadia benih dipersemaian, stadia pembibitan di bedeng pembibitan atau polibeg dan stadia penanaman bibit kopi di tanah perkebunan akan membutuhkan kapasitas atau jumlah pupuk yang berbeda-beda sesuai stadia atau umur tanaman kopi.
Jenis tanaman kopi yang dibudidayakan, baik jenis arabika, robusta dan lainnya memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda.
Jenis pupuk untuk tanaman kopi ada dua, yaitu;
Pupuk organik yang sangat dianjurkan untuk tanaman kopi diantaranya pupuk kandang, kompos, limbah perkebunan seperti daun-daun dan ranting kopi yang berjatuhan atau bekas pemangkasan.
Pupuk an-organik menggunakan pupuk yang sudah tersedia seperti urea, NPK dan lainnya dengan penggunaan disesuaikan dengan ketentuan umum pemakaian pupuk.
Keberhasilan pemupukan tanaman kopi tergantung pada hal berikut:
Penggunaan pupuk organik sangat berpengaruh untuk menyuburkan tanah dengan bahan organik yang rendah dibawah 3,5%.
Tanah yang subur dengan kadar bahan organiknya di atas 3,5% tidak mutlak membutuhkan pupuk organik, dalam kondisi ini pupuk organik berguna sebagai penambah kesuburan tanah.
Dosis pemakaian pupuk organik adalah 10-20 kg untuk setiap pohon per/tahun.
Cara pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk secara melingkar sekitar 75 cm dari batang pohon kopi, di masukkan ke dalam tanah dengan kedalaman 2-5 cm.
Pemberian pupuk dilakukan dua kali per tahun, yaitu;
– Pada awal musim hujan.
– Pada akhir musim hujan.
Limbah perkebun kopi berupa bahan organik seperti daun, ranting, kulit kopi dan lain sebagainya bisa diolah menjadi pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menstabilkan produksi kopi yang berkualitas. Kulit kopi, daun-daun, dan bahan organik lainnya dipotong kecil-kecil (bisa dicacah menggunakan mesin pencacah).
Cara membuat bahan kompos diantaranya sebagai berikut: