Hewan luwak merupakan hewan sejenis musang yang suka memakan buah kopi matang yang berwarna merah. Hewan luwak suka mencari buah kopi dimalam hari, sehingga hewan ini bisa memilih kopi yang matang dimalam yang gelap melalui penciumannya yang tajam terhadap aroma kopi.
Memelihara Hewan Luwak
Buatlah kandang hewan luwak dari ram kawat berukuran 1,5 m x 1,5 m x 1,0 m atau menurut ukuran yang disukai, yang jelas kandang hewan luwak bisa membuat hewan ini bebas bergerak. Pakan yang diberikan untuk hewan luwak adalah buah kopi merah dengan mutu kematangan dan keharuman yang baik. Selain itu hewan luwak bisa diberi makanan buah-buahan lain atau daging.
Buah kopi yang dimakan hewan luwak hanya akan diambil daging buahnya saja sedangkan biji kopi yang masih terbungkus kulit kopinya akan dikeluarkan lagi bersama fesesnya. Biasanya lama proses fermentasi biji kopi di dalam pencernaan luwak berkisar antara 2 jam hingga 12 jam.
Cara mengolah kopi luwak dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
Buah kopi merah yang dimakan oleh luwak, bijinya akan tetap utuh dan akan dikeluarkan lagi dalam bersama feses luwak yang berwarna kuning. Kumpulkan feses luwak yang bercampur bersama biji kopi luwak.
Cara mencuci biji kopi yang bercampur dengan kotoran luwak adalah dialiri air yang mengalir sampai bersih kemudian bilaslah beberapa kali sampai benar-benar bersih.
Biji kopi luwak yang sudah bersih kemudian dikeringkan menggunakan mesin pengering. Tujuan proses pengeringan ini adalah;
Proses pengupasan kulit kopi dilakukan dengan menggunakan mesin pengupas kulit tanduk kopi atau mesin huller tipe silinder.
Tujuan pengupasan kulit ini adalah memisahkan kulit kopi dengan biji kopi sehingga didapatkan biji kopi tanpa kulit yang disebut “biji kopi beras”.
Sebagian kulit yang masih menempel pada biji kopi luwak dibersihkan, kemudian biji kopi luwak yang sudah bersih dikeringkan kembali menggunakan mesin pengering biji kopi sampai memperoleh kadar air dalam biji kopi sebanyak 8%.
Kopi luwak yang telah kering disangrai dengan menggunakan mesin penyangrai kopi. Mesin ini berbentuk tabung yang bisa berputar sehingga proses penyangraian pada kopi bisa merata. Tujuan penyangraian adalah memanaskan biji kopi luwak sehingga senyawa dalam biji kopi tersebut akan membentuk citarasa dan aroma kopi.
Ketika biji kopi luwak disangrai maka warnanya akan menjadi kecoklatan. Semakin lama waktu penyangraian maka warna biji kopi akan semakin gelap sampai kehitaman. Suhu waktu penyangraian juga berpengaruh membentuk hasil penyangraian kopi yang didinginkan. Umumnya suhu sangria biji kopi berkisar antara 190-205 ͦC.
Biji kopi luwak yang sudah disangrai harus secepatnya dimasukkan ke bak pendingin agar tidak gosong. Pada proses pendinginan ini biji kopi luwak diaduk agar pendinginan lebih merata.
Biji kopi luwak yang telah dingin di masukkan ke dalam mesin penggiling agar menghasilkan kopi yang berbentuk serbuk atau kopi bubuk. Kopi luwak dalam bentuk bubuk lebih cepat larut ketika diseduh.
Pengemasan kopi luwak bubuk merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap nilai jual kopi dan menjaga mutu kopi agar tahan lama serta memberikan kemudahan kepada konsumen dalam mengkonsumsi kopi.
*sumber gambar : wikipedia